Analisis
Rancangan Kerja Proyek
PENGERTIAN
ANALISIS DAN PERENCANAAN
Perencanaan
merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutma dalam
menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini,
perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan
bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan).
perencanaan
adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai
tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan
tak akan dapat berjalan. (Coco, 2013)
PENGERTIAN
PROYEK
Proyek
merupakan pekerjaan yang tidak sederhana dan memiliki tujuan spesifik dan
bersifat sementara. Proyek harus didefinisikan kapan dimulai dan kapan
selesainya. Proyek bukanlah sebuah proses yang berkelanjutan. Proyek memerlukan
alat bantu kontrol. Alat bantu seperti “gantt charts” atau “PERT charts”
diperlukan dalam sebuah proyek untuk mengukur dan pengendalian. Proyek memiliki
sponsor utama. (Ilmu, 2015)
MODEL
LENGKAP DAN COCOK
Langkah
Menyusun Rancangan Proyek
· Rencanakan sebuah pekerjaan dengan
pertimbangan yang logis. Penyusunan sebuah skema yang efektif untuk sebuah
proyek mungkin terlihat sebagai sebuah pekerjaan yang berat. Pada prakteknya,
penyusunan skema proyek ini sebenarnya adalah sebuah prosedur yang sangat
penting.
· Siapkan sebuah daftar untuk pemeriksaan
hasil kerja. Meskipun masing-masing direktur mungkin mempunyai pendekatan dan
cara pemantauan proyek yang berbeda-beda, beberapa jenis industri, perusahaan,
dan bisnis biasanya menggunakan daftar pemeriksaan sebagai landasan awal untuk
menyusun rencana kerja bagi proyek mereka.
· Susunlah rencana secara rinci.
Penyusunan rencana proyek yang baik dapat dilakukan dengan menentukan apa saja
langkah-langkah yang harus dilakukan dan persyaratan-persyaratan yang harus
dipenuhi.
· Lakukanlah analisis risiko. Rancangan
sebuah proyek yang efisien membutuhkan sebuah analisis atas risiko yang mungkin
timbul. Setiap faktor risiko harus diperhitungkan/dianalisis
· Lakukanlah penyesuaian selama proyek
berjalan. Setelah rencana proyek disusun, lakukan peninjuauan dan penyesuaian
yang dibutuhkan sampai rencana ini dipastikan bisa terlaksana dan mencapai
hasil yang diinginkan.
· Siapkan sebuah jadwal kerja dalam
format yang jelas yang mampu memberikan target waktu dari seluruh pekerjaan.
· Buatlah kesepakatan terlebih dahulu
· Lakukan pemeriksaan ulang atas
finalisasi rencana proyek. (Fandi, 2016)
KETEPATAN
ASUMSI
asumsi adalah peluang, artinya
kita bisa banyak belajar tentang kesadaran, baik itu bentuk bentuk kejiwaan
ataupun cara pikir atau pemikiran yang berragam, dengan tujuan memperkaya
khazanah keilmuan dan kesadaran dalam diri kita. Hal seperti ini sangat
bertolak belakang dengan cara pandang benar-salah dan maksud maksud dari ego
ontologis, sebab, yang seperti ini adalah perjalanan kemakhluqan kita. (Rohman,
2014)
Persyaratan
yang harus dipenuhi penerapan analisis jaringan kerja antara lain:
· Model harus lengkap. Analisis jaringan kerja
merupakan model yang kompleks yaitu mencakup informasi kegiatan, informasi
sumber daya yang dibangun dalam diagram jaringan kerja (network diagram).
· Model harus cocok. Tentunya diagram
jaringan kerja proyek pelatihan guru berlaku untuk proyek itu sendiri, tidak
untuk proyek pembangunan jembatan.
· Asumsi yang dipakai tepat. Analisis
jaringan kerja harus menggunakan asumsi, karena ketepatan asumsi sangat
mempengaruhi keberhasilan analisis jaringan kerja.
· Sikap pelaksanaan. Sikap pelaksanaan proyek
diharapkan dan tentunya dianggap menjadi pendukung penyelenggaraan proyek. Di
dalam analisis jaringan kerja juga memiliki tahapan di dalam penerapan analisis
(Ahmad, 2013)
Sumber : http://eoes112candradewa.blogspot.co.id/2016/07/analisis-rancangan-kerja-proyek.html